Denpasar – Bali bakal membatasi jumlah kunjungan turis saat pembukaan pintu wisatawan mancanegara (wisman). Untuk sementara, Bali tidak menerima backpacker!
“Itu sudah saya sampaikan tadi semua itu ada pasarnya di Bali, backpacker, semua ada pasarnya di Bali. Tapi karena pertama ini kita membatasi jumlah kunjungan,” kata Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Rumah Sanur, Denpasar, Jumat (17/9/2021).
Menurutnya, wisatawan mancanegara yang diberikan ke Bali yakni berasal dari negara yang pengendalian COVID-nya sudah terkontrol, kesehatannya baik serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar untuk Bali.
“Kita ingin konsentrasi di sana dulu sementara. Pada akhirnya kita memang seperti pasar-pasar sebelumnya kita,” imbuh Cok Ace yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengaku sedang mempersiapkan skema pembukaan pariwisata Bali untuk internasional. Luhut berencana membuka Bali untuk wisman saat penerapkan PPKM Level 2.
“Kita lagi siapkan, kami sudah rapatkan di Jakarta kemarin, tadi sudah disampaikan ke Pak Gubernur (Bali Wayan Koster), kami sudah siapkan semuanya,” kata Luhut seperti dikuti dari siaran pers Kemenparekraf.
Luhut mengatakan Indonesia akan menyaring wisman yang masuk ke Bali. Luhut tak ingin jenis wisman ala backpacker, tapi mencari wisman yang berkualitas.
“Selanjutnya turis yang datang itu kita saring. Kita enggak mau backpacker yang datang agar Bali itu bersih, orang yang datang berkualitas,” kata dia.
Sumber : Media Network/detik
Apa pendapat backpacker terkait hal ini?