Roma | Italia jadi negara di Eropa yang terdampak parah akibat virus Corona. Tapi Italia juga bersikeras akan membuka lagi sektor pariwisata sebelum akhir tahun.
Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Italia, Dario Franceschini menyebut prediksi bahwa Italia akan menutup perbatasan dari wisatawan hingga tahun 2020 berakhir, adalah berita yang tidak benar. Dia bahkan bersikeras Italia akan membuka lagi destinasi wisatanya paling lambat akhir tahun ini.
“Semua sudah terlalu jelas. Saya tidak pernah bicara atau bahkan berpikir akan menutup perbatasan Italia dari turis untuk tahun 2020. Saya akan bekerja berlawanan dengan itu,” kata Franceschini seperti dikutip dari media The Local, Minggu (24/5/2020).
“Saya sudah sampaikan kemarin dalam pertemuan Menteri Pariwisata Uni Eropa, bahwa keseregaman aturan keamanan dengan memperhatikan resiko penularan, akan membuat turis bisa bergerak dengan leluasa di negara-negara Uni Eropa,” imbuh Franceschini.
Menurut Franceschini, Italia akan mulai pembicaraan bilateral dengan negara-negara yang turisnya banyak liburan ke Italia. Diharapkan dengan adanya pembicaraan ini, turis mancanegara akan mulai datang berkunjung ke Italia, setelah turis domestik yang pastinya akan duluan liburan di musim panas ini.
Beberapa destinasi di Italia, sudah mulai membuka diri untuk wisatawan, contohnya Basilika St Petrus. Secara perlahan-lahan dan satu per satu destinasi wisata di Italia akan siap untuk menyambut wisatawan. Museum-museum juga sudah mulai buka di bulan ini.
Kafe-kafe, restoran, dan bar rencananya akan buka lagi pada bulan Juni. Namun aturan soal jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya yang sudah ditetapkan wajib untuk dipatuhi oleh para wisatawan.